cara agar lele cepat besar
Cara Memelihara Ikan Lele
Agar Cepat Besar
1. Mencegah Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit menjadi dua penyebab utama yang membuat ikan lele tidak tumbuh dengan optimal. Bukan hanya tidak bisa tumbuh besar, bahkan ada kemungkinan ikan lele akan mati.
Beberapa hama yang umum menyerang ikan lele adalah ular, musang, dan katak. Sedangkan penyakit yang biasanya menginfeksi ikan lele adalah bintik putih, aeromonas, gatal, dan serangan virus.
Cara mencegah serangan hama predator yang bisa memakan ikan lele adalah dengan membuat pembatas kolam agar hewan predator tersebut tidak bisa memangsa ikan lele.
Sedangkan cara mencegah serangan penyakit pada ikan lele bisa anda lakukan dengan cara menjaga kualitas air kolam, mengatur tebar padat yang tepat, dan pemberian pakan yang berkualitas.
2. Menjaga Kualitas Air Kolam
Salah satu penyebab lainnya yang membuat pertumbuhan ikan lele terhambat adalah kualitas air kolam. Berikut ini adalah faktor yang harus Anda perhatikan dari kolam lele agar berkualitas:
- Kandungan oksigen terlarut yang tepat untuk ikan lele berkisar antara 1,5 mg/L hingga 5 mg/L. Anda bisa memeriksa kandungan oksigen terlarut di dalam air kolam menggunakan alat bernama DO meter. Kalau kandungan oksigen terlarut di dalam kolam kurang, maka anda dapat menggunakan alat bernama aerator untuk menambah oksigen.
- Ikan lele akan tumbuh dengan optimal pada air kolam dengan suhu 26oC hingga 32oC. Perubahan cuaca sekitar turut mempengaruhi perubahan suhu air kolam.
- Derajat keasaman air kolam yang ideal untuk ikan lele adalah 4 hingga 6. Artinya, air yang asam menjadi tempat yang ideal bagi ikan lele. Anda dapat mengetahui derajat keasaman air kolam menggunakan alat bernama pH meter.
- Terakhir, anda harus menjaga kebersihan air kolam dengan cara menguras secara rutin. Air kolam bisa menjadi kotor karena sisa pakan dan kotoran ikan lele itu sendiri yang akhirnya bisa menjadi racun bagi ikan lele.
3. Memilih Benih yang Tepat
Genetika menjadi salah satu penentu besarnya tubuh ikan lele. Memilih benih yang salah akan membuat ikan lele yang anda miliki berisiko berukuran kecil.
Pastikan anda memilih benih ikan lele yang sehat, unggul, tanpa cacat, dan memiliki ukuran yang seragam.
4. Penebaran yang Tepat
Sebelum menebar benih ikan lele yang sudah anda beli, sebaiknya biarkan mereka berpuasa selama 8 jam terlebih dahulu. Selain itu, pastikan juga benih ikan lele sudah beradaptasi dengan air kolam yang telah Anda siapkan.
Padat tebar yang tepat untuk ikan lele adalah sekitar 75 ekor untuk ukuran kolam 1m2.
5. Pemberian Pakan yang Tepat
Pemberian pakan yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya ikan lele. Dalam pemberian pakan, anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Berilah pakan dengan nutrisi yang tepat, yaitu mengandung protein, karbohidrat, dan lemak untuk ikan lele. Berikan pakan dalam jumlah yang tepat karena sisa pakan yang berlebihan bisa menimbulkan zat amoniak.
- Berikanlah jenis pakan yang tepat dengan kondisi fisik yang masih memadai. Jangan memberikan pakan yang sudah berubah warna, berubah bentuk, ataupun berubah bau.
- Beberapa jenis pakan yang tepat untuk ikan lele adalah ikan kecil, maggot, bekicot, cacing, daun-daunan, daging unggas, fermentasi ampas tahu, dan eceng gondok.
6. Pengawasan Penuh
Meski anda sudah memasang pengaman di sekitar kolam, mungkin masih ada hama predator yang akan mencoba memangsa ikan lele. Karena itu, lakukan pengawasan penuh untuk menghindari hewan predator yang akan membunuh ikan lele.
7. Penggunaan Probiotik
Probiotik merupakan salah satu suplemen yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan ikan lele. Dengan lancarnya pencernaan ikan lele, maka nafsu makannya juga akan meningkat. Peningkatan nafsu makan ikan lele akan membuat pertumbuhannya semakin cepat.
Anda bisa menyimak pengalaman mitra GDM yaitu Pak Muin dari Gresik mengenai penggunaan probiotik pada ikan lele yang berhasil menekan kematian hingga kurang dari 1% di sini.

Komentar
Posting Komentar